Setiap lingkungan memiliki karakteristiknya masing-masing dan kita harus memperhatikan hal ini ketika merencanakan desain rumah. Dalam artikel ini, saya akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana desain rumah tersebut sesuai keadaan geografisnya.
Pertama-tama, kita harus mengetahui karakteristik dari lingkungan sekitar tempat kita tinggal. Hal-hal seperti kondisi cuaca, topografi daerah, serta flora dan fauna lokal akan mempengaruhi gaya hidup dan cara hidup manusia di lingkungan tersebut.
Misalnya, jika lingkungan sekitar tempat tinggal kita berada di daerah rawan banjir atau longsor, maka kita harus memperhatikan desain rumah untuk menghindari bahaya tersebut. Desain rumah harus disesuaikan dengan kondisi topografi daerah agar lebih minim risiko bencana alam.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah intensitas sinar matahari dan arus udara di daerah tersebut. Jika daerah tempat tinggal kita terletak di negara tropis seperti Indonesia dengan suhu udara yang cukup tinggi dan kelembaban yang tinggi, maka desain rumah harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Salah satunya adalah dengan mencari cara agar rumah tetap dingin, tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk pendingin ruangan.
Untuk itu, kita dapat menggunakan teknologi hijau seperti penggunaan kaca yang dapat menyerap panas matahari dan mengurangi efek panas yang masuk ke dalam rumah. Selain itu, gunakan juga ventilasi udara alami dengan memasang jendela besar atau atap yang bisa dibuka agar sirkulasi udara di dalam rumah lebih lancar.
Selanjutnya adalah perhatikan juga flora dan fauna lokal. Jika lingkungan di sekitar kita dikelilingi oleh banyak pepohonan dan tumbuhan tropis, maka kita dapat menggunakan konsep eco-friendly pada desain rumah. Desain ini tidak hanya akan membuat lingkungan sekitar kamu menjadi lebih indah tetapi juga membantu melestarikan alam.
Salah satu contoh desain eco-friendly adalah menggunakan material daur ulang pada beberapa bagian bangunan seperti kayu bekas atau kertas koran bekas sebagai dinding interior atau dekorasi untuk ruangan. Hal ini bukan hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan tampilan unik pada gedung.
Selanjutnya, pertimbangkan gaya hidup sehari-hari di daerah tersebut. Jika daerah tempat tinggal kita terletak di daerah perdesaan dengan budaya hidup sederhana dan tradisional, maka desain rumah dapat menyesuaikan dengan gaya hidup ini. Sebagai contoh, bisa dimunculkan beberapa elemen tradisional baik dalam bentuk bentuk atap, ornamen-ornamen atau desain interior yang lebih natural tetapi tetap estetik.
Terakhir, pertimbangkan juga faktor keamanan dan kemudahan akses. Jika lingkungan sekitar tempat tinggal kita terkenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, maka penting untuk memastikan desain rumah yang sesuai dengan kebutuhan ini. Desain ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan sistem pengaman tambahan pada pintu atau jendela rumah sehingga dapat mencegah pencurian atau tindak kejahatan lainnya.
Selain itu, perhatikan juga kemudahan akses seperti jalan raya utama, transportasi umum dan fasilitas sosial di sekitarnya. Hal ini penting untuk memudahkan kamu dalam beraktivitas dan menambah nilai dari rumah.
Dari beberapa hal diatas, dapat dikatakan bahwa desain rumah harus selalu disesuaikan dengan kondisi geografis lingkungannya. Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi penghuni rumah tetapi juga bermanfaat untuk melindungi alam sekitar dari kerusakan dan membantu melestarikan alam.
Maka, jika kamu ingin membangun sebuah rumah baru ataupun merenovasi sebuah hunian yang sudah ada, pertimbangkanlah untuk mencari tahu karakteristik lingkungan tempat tinggalmu dan sesuaikanlah desain rumahmu!