Sejak kecil kita diajarkan untuk selalu berbuat baik pada orang lain dan tidak merugikan siapa pun. Hal ini karena kita sudah seharusnya saling membantu satu sama lain dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Namun, lebih dari itu, kita juga seharusnya memahami salah satu prinsip dasar yang terdapat di dalam agama Islam. Prinsip tersebut adalah hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa “sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”.
Hadits ini menegaskan pentingnya peran manusia di dunia sebagai sosok yang positif bagi sesama. Kita tidak boleh hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan orang lain dan lingkungan sekitar kita. Dalam konteks Islam, hadits ini juga menunjukkan bahwa setiap muslim dituntut untuk melakukan amalan baik yang berguna bagi orang lain.
Dalam Al-Quran sendiri, Allah SWT telah mengingatkan umat manusia bahwa mereka diciptakan untuk saling mengenal dan membantu satu sama lain. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Hujurat ayat 13 “Hai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Dalam berbagai kesempatan, Nabi Muhammad SAW juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. Beliau sering kali memperhatikan kesejahteraan orang lain dan membantu mereka untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Sebagai umat muslim, kita harus meneladani prilaku Nabi Muhammad SAW dalam rangka memenuhi tuntutan hadits ini.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk bermanfaat bagi orang lain. Sebagai contoh, kita dapat membantu tetangga kita yang sedang kesulitan dengan mengajak mereka berbelanja atau memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan. Kita dapat memberikan senyum dan rasa hangat ketika bertemu dengan teman atau saudara kita. Kita juga bisa melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar kita.
Namun, tidak hanya pada lingkungan sosial saja, pengertian hadits ini juga sangat relevan dengan dunia kerja dan bisnis. Banyak perusahaan-perusahaan kini berlomba-lomba untuk menjadi perusahaan paling bertanggung jawab sosial dan lingkungan sehingga dapat memberi manfaat bagi konsumennya serta lingkungan sekitar mereka.
Perusahaan-perusahaan ini melakukan banyak hal mulai dari pengurangan emisi karbon hingga mendukung program-program sosial dan pendidikan bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan tersebut bukan hanya mendapatkan keuntungan materi, tetapi juga menjadi sosok yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Saat ini, Indonesia sendiri sedang menghadapi tantangan besar di tengah pandemi COVID-19. Banyak orang yang kesulitan menghidupi kehidupan mereka sehari-hari karena kehilangan pekerjaan atau pendapatan. Dalam situasi seperti ini, kita bisa membantu mereka dengan memberikan sumbangan atau donasi pada berbagai program sosial yang mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
Selain itu, sebagai individu kita juga dapat melakukan tindakan sederhana seperti memakai masker saat keluar rumah dan menjaga jarak agar tidak menularkan virus kepada orang lain. Selanjutnya, kita bisa membantu orang-orang sekitar kita dengan membelikan bahan pokok atau memberikan sembako pada keluarga yang terdampak pandemi.
Dengan begitu banyaknya cara untuk memberikan manfaat bagi orang lain, seharusnya tidak ada alasan bagi setiap individu untuk tidak melakukan hal positif ini. Di dalam agama Islam sendiri, bermanfaat bagi sesama dianggap sebagai bagian dari ajaran dasar agama tersebut. Sehingga sudah seharusnya setiap muslim memperhatikan kesejahteraan orang lain dan membantu mereka.
Conclusion
Hadits Nabi Muhammad SAW “sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” mengandung makna yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia. Kita tidak boleh hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan orang lain dan lingkungan sekitar kita. Selain itu, bermanfaat bagi orang lain juga merupakan ajaran dasar dalam agama Islam.
Agar dapat menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu dapat melakukan tindakan sederhana seperti membantu sesama dan menjadi sosok yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, kita bisa berkontribusi pada kebahagiaan orang lain dan memenuhi tuntutan hadits tersebut. Teruslah menjalin hubungan baik dengan sesama dan menjadi pribadi yang selalu berguna bagi orang lain.