Indonesia sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dimanfaatkan dalam menjalin kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain. Hal ini karena Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang berlimpah seperti pertanian, perkebunan, pertambangan, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang cukup besar sehingga menjadi pasar potensial bagi produk-produk dari luar negeri.
Banyak negara-negara lain yang tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia dalam bidang ekonomi karena melihat bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dan paling menjanjikan di Asia Tenggara. Sebagai contohnya adalah China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat dan masih banyak lagi.
Salah satu manfaat dari kerjasama ekonomi antarnegara adalah terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia serta peningkatan tingkat kesejahteraan mereka. Dengan adanya investasi dari luar negeri, maka akan ada banyak perusahaan asing yang membuka lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Selain itu, kerjasama ekonomi juga akan memperkuat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain. Dengan adanya hubungan yang baik, maka akan memberikan manfaat dalam bidang politik, sosial dan budaya.
Indonesia juga dapat memanfaatkan kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain sebagai tempat untuk meningkatkan kualitas produk lokal serta membuka peluang untuk ekspor produk ke negara lain. Dengan adanya pemerintah yang mendukung dan memberikan kemudahan bagi pengusaha lokal, maka akan ada banyak pengusaha lokal yang terbantu dalam memasarkan produk-produknya ke luar negeri.
Salah satu contoh kerjasama ekonomi antarnegara yang sedang dikembangkan oleh Indonesia adalah kerjasama dengan China. China merupakan salah satu negara besar yang memiliki perekonomian yang sangat maju dan berkembang pesat. Dalam kerjasama ini, Indonesia bekerja sama dengan China dalam bidang perdagangan dan investasi.
Pada tahun 2018, Indonesia menandatangani perjanjian dengan China mengenai proyek pembangunan infrastruktur senilai US$14 miliar di Indonesia. Proyek ini meliputi pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandar udara serta proyek listrik dan telekomunikasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kerjasama ekonomi antarnegara dapat dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai sarana untuk meningkatkan sektor infrastruktur mereka sehingga menjadi lebih modern dan efisien.
Selain itu, Indonesia juga bekerja sama dengan Jepang dalam bidang teknologi informasi. Jepang merupakan salah satu negara maju di bidang teknologi informasi sehingga dapat membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas produk teknologi informasi lokal.
Dalam kerjasama ini, Indonesia dan Jepang bekerja sama untuk mengembangkan startup di Indonesia dengan memberikan berbagai dukungan serta fasilitas yang diperlukan. Dengan adanya kerjasama ini, maka akan ada banyak pengusaha lokal yang terbantu dalam membawa bisnis mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Indonesia juga menjalin kerjasama dengan Amerika Serikat dalam bidang industri migas. Kerjasama ini berfokus pada hulu (eksplorasi dan produksi) serta hilir (pengolahan dan pengemasan) minyak bumi.
Namun kerjasama ini sempat terhambat karena adanya isu bahwa Amerika Serikat memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan Indonesia dari penjualan minyak mentah di pasar internasional. Namun kini kedua negara sedang mencari solusi agar kerjasama ini tetap berjalan sekaligus memberikan manfaat bagi kedua negara.
Indonesia juga menjalin kerjasama ekonomi dengan negara-negara ASEAN melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA). AFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas antarnegara-negara anggota ASEAN sehingga akan mempermudah perdagangan antar negara tersebut.
Dalam kerjasama ini, Indonesia memanfaatkan AFTA sebagai sarana untuk meningkatkan ekspor produk-produknya ke negara lain serta mengimpor produk-produk dari negara lain yang lebih efisien dan murah. Hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia sekaligus mengurangi kesenjangan antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Dalam menjalankan kerjasama ekonomi antarnegara, Indonesia perlu memperhatikan beberapa hal agar kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah:
1. Kepastian hukum
Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa hukum dan regulasi yang diterapkan di Indonesia sudah stabil dan jelas sehingga memberikan kepastian bagi investor dalam berinvestasi di Indonesia.
2. Kemudahan investasi
Pemerintah Indonesia harus memudahkan proses investasi bagi investor asing sehingga mereka tidak kesulitan dan terbantu dalam berinvestasi di Indonesia.
3. Peningkatan kemampuan SDM
Indonesia harus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia atau SDM mereka agar lebih siap dalam menghadapi kompetisi global serta mampu bersaing dengan negara-negara lain.
4. Mendorong pengembangan produk lokal
Indonesia harus mendorong pengusaha lokal untuk mengembangkan produk-produk berkualitas sehingga dapat bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.
5. Monitoring investasi asing
Pemerintah Indonesia perlu melakukan monitoring terhadap investasi asing yang masuk ke Indonesia untuk mencegah terjadinya praktik-praktik monopoli atau oligopoli yang merugikan masyarakat luas.
Kesimpulannya, kerjasama ekonomi antarnegara merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan perekonomian sebuah negara termasuk Indonesia. Dengan adanya kerjasama tersebut, maka akan ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas perekonomian mereka. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu terus memperkuat kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain serta memastikan bahwa kerjasama tersebut berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.